Selasa, 15 Maret 2011 |
TIPS BEPERGIAN KE LUAR KOTA BAGI PEMULA |
Emang pengalaman adalah guru yang berharga bagi kita, ternyata bener juga... bagi anda yang "TERPAKSA" ke luar kota karena sesuatu hal misalnya tes pekerjaan, kerja, dll. ni ada tips dari saya.. dari pengalaman pribadi saya untuk anda yang baru pertama kalinya keluar kota dan belom berpengalaman sama sekali..
1. sebelum berangkat persiapkan segala sesuatu hal dengan perencanaan, ini dimaksudkan untuk menentukan seberapa banyak bawaan yang harus kita bawa, budget yang harus kita sediakan mulai dari ongkos transportasi, makan, ongkos menginap dan biaya tidak terduga lainnya..semua harus direncanakan supaya kita meminimalisasi barang yang tidak digunakan selama perjalanan dan meminimalisasi pengeluaran uang. 2. sebaiknya membawa teman, ini dimaksudkan agar kita tidak bengong dan tidak suntuk dalam perjalanan kita..karena kalau kita bengong bisa bisa kita di gundam ato di apa-apain ama orang yang tidak kita kenal dan akan berakibat fatal.. (hahaa berlebihan) 3. taruhlah uang cash minimal di dua tempat yang berbeda, misal di dompet, di celana luar, di celana bagian dalam, untuk mengurangi resiko kehilangan. dan jangan lupa bawa uang kecil seribuan, duaribuan, 5 ribuan, 10 ribuan, dan kalo bisa minimalisasikan pake uang gede. 4. jangan segan untuk bertanya..dan anggaplah semua orang adalah teman yang baik...karena jika kita curiga terhadap orang lain, dan selalu khawatir,,maka itu-akan benar-benar terjadi..so buat dirimu nyaman, dan have fun ajah...nikmatin perjalanan keluar kota anda..anggap aja ini adalah pertualangan...buang rasa takut anda.
Demikian sedikit sharing dari saya, semoga pengalaman saya bermanfaat untuk anda. selamat beraktivitas keluar kota semoga perjalanan anda menyenangkan. :) :) |
posted by jogjakisspong @ 21.13 |
|
|
Jumat, 29 Oktober 2010 |
yang aku pengen buat 3 tahun ke depan |
aku pengen
- punya rumah satu milyar di deket rumah aku yang sekarang
- 1 mobil bentley premier
- 1 mobil alphard
- 1 swift buat adek aku yang di bandung
- 1 mio buat ibu aku
- 1 vario buat ayah
- naikin haji nenek aku
- reparasi rumah tante aku
- kirim uang di ambon buat keluarga di ambon 10 juta/ KK
- gaji gw 10 juta/ bulan
- 25 jenis usaha kemitraan |
posted by jogjakisspong @ 04.06 |
|
|
Jumat, 09 April 2010 |
matahari |
matahari ajaklah aku tenggelam bersamamu ketika senja lalu terbitlah di sisi bumi yang lain karena ku tak ingin melewati malam ini hampa tanpa pelukannya
pong |
posted by jogjakisspong @ 01.31 |
|
|
Jumat, 02 April 2010 |
sesuatu |
sesuatu itu apa akun tak tahu biar ia menjelaskan apa itu sesuatu karen aku tak bisa menerjemahkan bahasa tubuhnya biar ia menjelaskan terkadang memang demikian |
posted by jogjakisspong @ 23.03 |
|
|
Senin, 29 Maret 2010 |
DIARY MALAIKAT KECILKU |
Oleh : Ahmad Eko Saputro* Malam ini semakin larut. Jam sudah menunjuk pukul 9 malam. Kipas angin di kamar berputar melewati malam bersama putra sulungku Kevin. “Bu, met bobo ya? maafin Kevin hari ini ” tukas anak ini, anak sulungku yang berusia sembilan tahun itu ada-ada saja tingkah lakunya. Bikin aku jengkel setiap harinya. Entah kenapa terkadang aku membenci anakku ini. Kevin lahir dengan tidak sempurna, kakinya cacat sejak lahir. Jalannya harus menggunakan penopang kaki yang dipasang di kaki kirinya seperti kaki palsu. Mungkin itu bisa jadi alasanku sering jenggkel terhadapnya. Jujur saja, terkadang aku malu memiliki anak seperti dia. Aku malu kepada teman-temanku di kumpulan pengajian, ataupun di tempat arisan jika berkunjung di rumahku. Atau karena aku kecapean ngurusin anakku yang paling kecil Fadilah di tambah lagi kenakalan Kevin yang aku sungguh tak tahu apa yang sedang ia pikirkan. “iya, lekas tidur, Kevin jangan lupa berdoa.” Tukasku. “Bu, Ayah bisa ngga ya nemenin Kevin sepeda keliling kompleks besok? Kevin pengen naek sepeda kayak temen-temen yang laen?” tanyanya. “Kevin, udah jam berapa sekarang, besok telat bangun lho Ibu tuh uda capek, ga usah nanya yang macem-macem lagi.” Jawabku menghiraukan rengekannya, sambil mematikan lampu kamar. Tapi kemudian terdengar suara kecil di dalam kamarnya. “ ya Allah, jagain Kevin dari monster. Maafin Ibu kalo hari ini memarahiku. Allah bisa nggak, besok pagi kasih Kevin kaki yang baru? Biar ga nyusahin ibu dan ayah lagi? Kevin pengen lari kalo ibu lagi marahin Kevin. Kevin pengen bersepeda sendiri di tempat ngaji besok. Biar ga ngrepotin ibu? “ Seperti rutinitas biasa, aku menemani Kevin tidur dulu. Tak lama kemudian suara bel rumah berbunyi, mungkin suamiku sudah pulang dari kantor. Seperti sms tadi siang, suamiku izin untuk lembur malam. Lekas kubuka pintu, “Assalamualaikum.” salam itu terlepas dari bibir seorang ayah yang selalu dibanggakan Kevin. “Wa’alaikum salam…iya bentar. ” jawabku sambil membuka pintu untuknya dan melemparku dengan senyuman khas yang selalu diberikan kepadaku setelah pulang kerja, membuatku terus mencintainya hingga kini. “anak-anak uda tidur Bu?” tanya suamiku sambil membuka sepatu. “hu’um uda Yah?” Sambil membuatkan kopi padanya. Setelah itu tak kami sadari, kami terlibat dalam dialog kecil setelah suamiku mandi hingga pukul 12 malam. Melepaskan benak dan penat yang ada seharian. Menyusun rencana untuk masa depan keluarga ini. “ Jagoan kecil ayah si kevin gimana Bu hari ini?” tanyanya sebagai bahan perbincangan selanjutnya. “ ya begitulah, Yah..” jawabku santai seolah ini menjadi hal yang biasa untuk diperbincangkan , keinginantahuan ayah kepada tingkah laku anaknya. “Kamu keliatan capek, ada apa sih? Tanyanya. “Ga papa Yah, seharian ngurusin anak kita yang uda tambah gede.” Jawabku. “Terkadang kita harus mensyukuri apa yang telah dititipkan Allah kepada kita. Entah itu seperti Kevin atau seperti Fadilah. Kesabaran dan ketulusan ibu melayani anaknya adalah air susu ibu yang tak tergantikan oleh apapun. Kesungguhanmu untuk mencintai Kevin mungkin adalah salah satu cermin bahwa kamu adalah satu-satunya seseorang yang mencintainya apa adanya.” Nasehatnya kepadaku dengan mengelus pundakku memberikan ketabahan yang sangat berarti bagiku. “Ya semoga begitu yah..”jawabku singkat. *** “ Kevin !!! apa yang kamu lakuin? Kenapa pula bibir kamu ada lipstiknya !!” Ujarku kesal. Dia hanya diam. “ Jawab ibu !!!” tetap diam dan mukanya menunduk. Saking jengkelnya dan mungkin amarahku ini telah dikuasai nafsu setan aku menamparnya hingga membekas merah di pipinya, kuseret ia ke kamar dan menguncinya dari luar. ”Ibu kan udah bilang jangan nyusahin Ibu, Ibu uda capek ngadepin kamu, kasihan adek kamu fadila nangis terus minta susu.” Ia terus menggedor-gedor pintu dengan tangisan yang keras. “Maafin Kevin Bu, Kevin janji ga nakal lagi. Jangan ngunci Kevin, kevin takut ada monster Bu..!!!” teriaknya sambil menggedor-gedor pintu kamarnya. Tak berapa lama lambat laun suaranya melemah, terdengar suara rintihannya, “Kucing, kamu punya ibu nggak? Ibu kamu pernah mukulin kamu ngga kalo kamu nakal?” ucapnya kepada kucing kesayangannya dengan isak tangis kecil. “aku ingin jadi kamu biar ga dipukuli ibu”. Kulihat tetesan air matanya menetes mengalir membasahi pipinya dan bermuara pada kain sprei spongebob kesayangannya, dan akhirnya tertidur pulas. Di sisi lain terkadang aku sayang dengan anak ini. Ia adalah sosok anak yang paling dewasa di antara teman-teman sebayanya. Entah itu di rumah, sekolah, ataupun di TPA. Hatiku miris jika ia dihina teman-temannya, meskipun di hina , anehnya ia tidak mengadu kepadaku. Mengangis atapun memukul siapapun yang menghinanya. “ Kevin. Ga bisa lari..Kevin ga bisa naek sepeda..kasian deh lu..” ejekan itu seperti menjadi kebiasaan sehari-hari untuknya. Mungkin ia sudah tidak punya hati lagi hingga sumber air matanya mengering. Serasa di dalam hatinya ada kubangan yang sangat besar tempat memendam kesedihannya selama ini. “Ya Allah, ampuni aku. Berikan aku kesabaran. hambaMu hanyalah manusia biasa, jauh dari kesempurnaanMu. Dan senantiasa tempatkan aku bersama orang-orang yang bersyukur atas karuniaMu. Astaghfirullahalhadzim, maafin ibu nak.” Tukasku dalam hati. Suatu Ketika Kevin sakit keras, badannya panas demam yang tinggi dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini bermula ketika ia terjatuh dari tangga sekolah. Kevin harus dilarikan di rumah sakit. Sudah 7 hari ia koma karena step. Tak henti-hentinya aku berdoa dan menangis di antara tidurnya. Tapi Allah berkehendak lain. Kevin berpulang di pangkuanNya dengan membawa penyesalanku terhadapnya. Air mata ini tak sanggup mengembalikannya di sampingku. “Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun.” Ucapan itu menghiasi hari pemakaman anakku. Sepekan sudah Kevin berlalu. Aku membereskan kamar Kevin. Di dalam laci meja belajarnya, tak sengaja kutemukan diary dan sebuah bingkisan kado. Diary dengan tulisan tak beraturan yang penuh dengan noda bekas air mata Kevin. Ku buka lembar per lembar. Tak terasa air mataku keluar bercucuran tertunduk lemah. Tibalah pada lembar-lembar akhir hari sebelum malaikat kecilku pergi. 20 Desember 2008 Ibu haji tadi bohong sama Kevin. Kevin tadi siang lihat kaki ibu ga ada surganya. Katanya surga ada di telapak kaki ibu. 22 desember 2008 Hari ini Kevin dimarahi ibu karena menggunakan lipstick ibu. Tapi Kevin seneng, sebelum Kevin dimarahin ibu, Kevin uda buat tanda bibir di dalam kado ini. kado ini nantinya akan Kevin kasih pas ulang tahun ibu nanti. Kucing, jagain kado ini ya..biar tidak diambil monster… 25 Desember 2008 Kucing, kamu kok baik sama Kevin.? kamu ga nyesel temenan ama Kevin? Kok orang-orang suka ngejek Kevin?Kevin kan ga jahat sama mereka. 27 Desember 2008 Kucing, teman baikku. Menemaniku melawan monster di dalam kamarku. Kucing, kamu mau nggak jadi ibuku? 28 Desember 2008 Ibuku lupa mengelus kepalaku. 30 Desember 2008 Ayah, kenapa pulang larut malam? Kalo ada waktu, ayah mau nggak nemenin Kevin naik sepeda besok? Nanti kevin bayar deh. Kevin hari ini ga jajan. Kevin mo nabung buat nyewa ayah seharian. Kemudian tak kulewatkan kubuka bingkisan ini. Aku terkejut, Di dalam kado ini begitu banyak tanda bibir kecil Kevin yang di dalamnya ada secarik kertas. “Ibu, Kevin ga bisa beliin kado special buat Ibu, maafin Kevin ya? Tapi Kevin udah kasih sejuta ciuman buat ibu di sini, abisnya ibu ga mo dicium ama Kevin. Jadi ciuman dari Kevin, Kevin bungkus aja. Tapi jangan kasih tahu ayah ya? Soalnya ini special buat ibu. Kevin janji kok, kalo nanti Kevin bisa lari, Kevin akan gendong ibu sambil lari. Ibu mau kan, kalo Kevin gendong?” Selamat ulang tahun ibuku tersayang.. “Yah, apakah aku dosa terhadap ini semua? Apakah Allah membenciku sehingga mengambil Kevin begitu cepat dariku di saat aku mulai sadar atas perlakuanku terhadapnya? Tanyaku kepada suami yang selalu menguatkanku. “Tidak Bu, kamu salah. Ingatlah selalu bahwa “Maa wadda 'aka rabbuka wamaa qalaa. Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci kepadamu".(QS. Ad Dhuha 93:3). Jawabnya atas pertanyaan bodohku. “Tapi masalah Kevin, aku selalu sedih jika mengingatnya yah, aku selalu kepikiran dia?" tukasku kembali. “Asaabakum ghamman-bighammin-likailaa tahzanuu 'alaa maa faa takum walaa maa a shaa bakum". Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. (QS. Ali Imran 3:153) ia kembali menenangkanku. Lelaki 37 tahun ini senantiasa adalah harapanku untuk memperbaiki keadaan setelah kejadian ini. *** Menyayangi dan mencintai dengan memperlakukan anak sebagaimana mestinya adalah air susu ibu yang tak pernah tergantikan oleh apapun. Ia adalah titipan ALLAH, maka jagalah mereka karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas titipan kepadamu. Ketika Aqra' bin Habis At Tamimi mengatakan bahwa ia memiliki sepuluh anak tapi tak pernah mencium salah seorang di antara mereka, Rasululloh SAW bersabda "barangsiapa yang tidak menyayangi maka dia tidak disayangi." (HR. Bukhari dan Tirmizi)
Ahmad Eko Saputro. Staf redaksi EKONOMIKA 2009-2010 yang doyan makan sayur. Mengidolakan tokoh kartun SPONGEBOB SQUAREPANTS Contact person 08564-3003-599 Email: pong_again@yahoo.co.id |
posted by jogjakisspong @ 02.54 |
|
|
Selasa, 09 Maret 2010 |
terpasung |
tak seharusnya aku terpasung untuk kesembuhanku dunia ku dan mu sudah berbeda yang aku ingin hanya hakku untuk hidup
aku tak harus menjadi kaku selamanya oleh rantai dan bolongan kayu menjepit kaki-kakiku aku cuma ingin kemerdekaan
seandainya pun merdeka aku akan merawat ibuku yang kian renta lelah mengasuhku dalam jiwa yang tak terarah.. itu lah cita-citaku |
posted by jogjakisspong @ 21.53 |
|
|
Senin, 08 Maret 2010 |
ketragisan |
kakakku pergi dalam kejadian kemarin seore terkejar oleh pion-pion pemerintahan ia pergi tak kembali berlari mengejar ketakutan dan sejenak lalu pergi tak kembali
tangisan adikknya terlantun pasti mengiringi senandung perjuangannya demi sesuap nasi kepadaku
rengekan tak membuatnya kembali tetesan air mata ini berjatuhan membasahi tanah kering yang menguburnya dalam dalam
seharusnya kau jabat tanganku sebelum pergi seharusnya kau kecup keningku sebelum kau pergi
tapi itu tak sempat untuk kau lakukan kepadaku
kisspong production |
posted by jogjakisspong @ 00.13 |
|
|
|
About Me |
Name: jogjakisspong
Home: jojgja, jogja
About Me: simple, friendly
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Sidebar Section |
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. |
Links |
|
|
|