kisspong_idola_remaja
-I'm a selfish jerk for those who don't understand. -I'm an energetic magnetic charming guy ONLY for those who are fun, exciting and interesting for me. -I Walk Through life without Making me the type of person that DIRECTLY say what i want to say and LESS-LIKELY to have SCENARIO or DRAMA to manipulate others -And to be EXACT, i HATE people who are SCRIPTED with SCENARIO or DRAMA to manipulate others. -n the last i will smile for u everytime!! pong_again@yahoo.co.id
Senin, 21 Desember 2009
Menikah di akhir pekan

Temanku menikah hari ini. Ada banyak makanan di sana. Tapi bukan itu yang aku bicarakan. Aku bisa melihat. Dari bola mata berpasangan dari masing-masing mempelai terdengar harapan-harapan ke depan. Mungkin air mata mereka telah habis di saat sang ahli kawin meresmikan ijab dan Kabul angan angan mereka bercinta. Dan lebih dari sekedar bercinta di malam pertama.

Terlihat aura mereka membentuk sayap putih mencoba terbang. Tetapi tangan mereka saling bersalaman menyalami tamu undangan yang sudah lapar untuk makan siang. Sekilas ku bayangkan betapa Tuhan memberikan kebahagiaan bagi mereka. Menciptakan kebahagiaan di hari ini terlalu mudah untuk Tuhan. Seperti membalikkan telapak tanganku yang sudah mengapal oleh jari-jariku mengetik tulisan ini.

Pagi yang indah untuk mereka dan sekitarnya. Sementara aku, terlambat menyambut pagi ini menuju ke sana. Lalu pulang dan membakar sebatang rokokku sebagai lambang pemberontakkan atas apa yang terjadi pada diriku. Aku harus beranjak dari sini. Tapi hidup ini adalah sebuah opsi untuk meneruskan perjuangan. Konservatisma dalam melangkah.

Menikah di akhir pekan. Sungguh mengindahkan. Tapi aku tak ingin menikah dulu. Masih banyak yang harus aku perjuangkan di sini. Di sana ada kebahagiaan. Aku ke sana dalam keramaian. Tapi aku merasa kesepian. Cuma peluh panas layaknya lumpur lapindo keluar dari pori-poriku. Sangat panas. Hingga membasahiku dalam keramaian di atas kesepian. Aku masih sendiri. Bahkan tak ada satupun teman menghampiri. Mungkin inilah Tuhan berencana kepadaku. Aku terpojok dalam kebahagiaan orang lain. Aku tak iri. Aku hanya protes kepada diriku, bukan Tuhan. Tapi itu tak mengubah keadaan.

Aku butuh teman di sana. Tapi tak seorang datang menghampiriku. Aku kira di sana penuh dengan teman-teman lamaku. Tapi ternyata tidak. Dan aku masih sendiri. Bahkan di saat malam menjemputku di akhir sore ini, tak seorang wanita pun mengajakku berkencan. Mereka menutupiku dengan debu. Seperti album foto yang tak laku. Terkubur dalam angan-angan. Tuhan Maha Penyayang. Tapi kenapa Tuhan tak memberikanku kesempatan untuk disayang oleh lawan jenisku. Aku seperti barang rongsokan. Itupun lebih bagus rongsokan yang laku terjual untuk didaur ulang. Lebih tepatnya. Aku adalah sampah. Yang hanyut terbawa arus sungai depan rumahku bercampur kotoran-kotoran manusia. Aku hanya cerita plastic yang hanyut terbawa arus kemudian tenggelam dalam sebuah ketidakpastian. Aku butuh seorang teman yang bisa mengangkatku ke daratan…

posted by jogjakisspong @ 00.07   0 comments
Minggu, 20 Desember 2009
Sebuah cinta yang abstrak untuk dilukiskan

Ada apa dengan saya? Sebuah paradigma kehidupan yang beralur dan berpola. Sebuah sentimental yang berperan dalam kebisuan yang mengada-ada. Lantas terjeratkah ini melalui angin yang berhembus kencang di saat senja mulai menapaki dan menjejaki mengantarkanku dalam kegelisahan. Tentu saja kegelisahaan yang beralasan. Kawan, jujur saja aku memikirkan dirinya.

Karena alasan itulah konseptual dan pemikiran ini merupakan representasi dari cinta. Dan ku menyebut cinta adalah maha karya sekaligus maha rasa yang sering kuanggap tahi anjing yang tak sengaja terinjak oleh jemari-jemari kaki-kakiku melangkah menuju rumahmu. Kawan jujur saja aku menyesal atas tindakanku.

Tetapi aku hanya terengah diam,terkurung dalam kamar berdebu. Suara baling dari kipas mungilku mengejekku lantas aku lempar dan pranggg…pecah seketika. Tapi itupun tak mengubah keputusan otakku untuk memunculkan kembali kenangan itu meskipun telah aku hapus. Sesosok wanita mungil dengan hatinya? Membuatku seperti pecundang. Mengacuhkanku seperti sampah yang berterbangan. Meludahku dengan abstrak dihatinya. Mencaciku dengan pesan pendek atas kesesalannya. Kawan, aku hanya dijadikan pelarian.

Aku menunggu jawaban Tuhan Yang Maha Oke. Sesambil bersiul kecil aku di sini. Kawan aku diinjak. Tapi aku diam. Karena aku mencintai dengan sebuah ketulusan. Mencintai dengan sebuah kepercayaan bahwasannya ia datang kembali, mencintaiku dan menyesali tindakannya.

posted by jogjakisspong @ 23.56   0 comments
About Me

Name: jogjakisspong
Home: jojgja, jogja
About Me: simple, friendly
See my complete profile
Previous Post
Archives
Sidebar Section

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links

Free Blogger Templates

BLOGGER